Perkembangan digitalisasi pada beberapa perangkat dan instansi resmi kian memberi kemudahan untuk warga. Terobosan ini juga diaplikasikan pada instansi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) di beberapa kota. Salah satu pelayanan yang dioptimasi adalah pendaftaran atau pasang baru PDAM online. Layanan ini bisa Anda gunakan dengan lebih mudah. Berikut ulasannya.

Cara Pasang PDAM Pelanggan Baru Secara Online

  1. Mengisi Formulir yang Diberikan. Proses pertamanya adalah masuk ke dalam situs atau aplikasi PDAM sesuai dengan daerah. Perlu diperhatikan, tidak semua PDAM memiliki opsi online. Sebagai contohnya adalah masuk ke situs www.pdam-sby.go.id atau gunakan aplikasi smartphone PDAM surya Sembada. Dari situs dan aplikasi tersebut, pilih opsi pemasangan baru dan lanjutkan isi formulir yang diberikan.
  2. Membuat dan Menandatangani Surat Permohonan Langganan.  Jika sudah, beberapa perusahaan PDAM juga akan memberikan SPL atau Surat Permohonan Langganan. Surat ini wajib dibaca, dipahami, dan diisi oleh calon pelanggan. Isinya adalah detail mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Nantinya, surat ini bisa dicetak (print), ditandatangani, dan diunggah lagi. 
  3. Melengkapi Data dan Unggah Berkas. Proses pasang baru PDAM online juga masih membutuhkan surat dan berkas yang lengkap. Anda bisa mengunggah data tersebut, seperti berkas surat tanah yang sudah ditandatangani RT RW, data bangunan, berkas PBB, KTP, Kartu keluarga, rekening atau token listrik. Permintaan data ini bisa saja berbeda dari satu kota ke kota lainnya.
  4. Menunggu Proses Survei. Jika sudah mengisi data dan berkas, biasanya Anda tinggal mengkonfirmasi permohonan pemasangan. Beberapa daerah akan menarik biaya pendaftaran mulai dari Rp 50 ribu sebagai jaminan. Setelah itu, tunggu proses selanjutnya yakni survei lapangan. Proses ini ditujukan untuk memantau lokasi, kebenaran data, dan menentukan kelas tarif.
  5. Membayar Biaya Pasang. Beberapa aplikasi dan situs memberikan fitur memantau proses pemasangan. Anda bisa cek biaya pasang dan kebutuhan lainnya. Jika semuanya sudah beres dan dinilai lolos serta siap pasang, maka Anda hanya butuh membayar biaya pasang. Biaya tersebut mencakup kebutuhan peralatan, ongkos pemeliharaan jaringan, administrasi, tanggungan air,  dan ongkos pasang. 

Diproses terakhir pasang baru PDAM online atau setelah membayar, Anda akan mendapat bukti pembayaran dari PDAM. Bukti ini mencakup SPK (Surat Perintah Kerja), yang mana menjadi bukti bahwa proses pemasangan akan dijalankan maksimal 6 hari setelah biaya pasang lunas. 

Baca Juga: Mengulik Cara Pembuatan Kolam Renang Minimalis Di Rumah Yang Keren, Aman, dan Berkualitas!

Biaya Pasang dan Daftar Layanan Baru PDAM di Beberapa Kota

Biaya pasang dan daftar layanan ini berbeda di setiap kotanya. Berikut adalah perkiraan biaya pasang baru PDAM di beberapa kota:

Biaya Pasang dan Daftar Layanan Baru PDAM di Daerah sekitar Jakarta

  • Kelompok I – II K II harganya mulai dari Rp675 ribu – Rp45 jutaan.
  • Kelompok III A – III B mulai dari Rp961 ribu sampai Rp55 jutaan.
  • kelompok IV A- IV B & V mulai dari Rp1,1 sampai Rp55 jutaan. 

Biaya Pasang dan Daftar Layanan Baru PDAM di Depok

  • Kelompok I mulai dari Rp750 ribuan.
  • kelompok II dari Rp1,5 juta.
  • kelompok III mulai dari Rp2 juta.

Biaya Pasang dan Daftar Layanan Baru PDAM di Kota Lainnya

Di Semarang, biaya termurah mulai dari Rp1.1 jutaan sedangkan kelas Niaga mencapai Rp2 jutaan. Di Bali juga mulai dari Rp2 jutaan, Kota Bandung sekitar Rp1 juta ke atas, dan masih banyak lagi. 

Tips mencari Informasi Pemasangan PDAM Baru

  • Kunjungi Kantor Atau Cari Info Online. Jika Anda ingin mencari informasi pemasangan, pastikan untuk cek situs resmi PDAM setempat. Tidak semua perusahaan menyediakan pasang baru PDAM online. Bahkan beberapa masih setia dengan proses manual dari kantor (offline). Yang terpenting adalah memastikan info tersebut benar dan sesuai dengan aturan setempat.
  • Pastikan Kebenarannya. Jangan sembarang menggunakan informasi yang dibagikan di internet. Perlu dipahami bahwa setiap daerah memiliki aturan dan detail tersendiri, terutama untuk biaya dan prosesnya. Ada baiknya untuk langsung ke kantor PDAM, dan bertanya ketersediaan pendaftaran online atau jika ada opsi daring.
  • Kenali Syarat Dan Langkahnya. Jika sudah mengetahui opsinya, pahami dengan mendetail syarat dan langkahnya. Tidak sedikit proses online yang masih membutuhkan konfirmasi atau pengurusan data secara langsung. Seperti kebutuhan berkas RT RW, tanda tangan, materai, hingga penyerahan dokumen langsung ke kantor. Karena itu pastikan Anda paham seluruh prosesnya.
  • Tanya Pada Pelanggan Lain. Jika mengenal pelanggan yang pernah melakukan pasang baru PDAM online, tidak ada salahnya untuk bertanya. Pertimbangkan masukan dan juga detail yang mungkin dibutuhkan. Namun perhatikan, terkadang pihak perusahaan PDAM kerap mengganti proses dan juga ketersediaan layanan online. Jadi cek konfirmasi resmi dari PDAM untuk informasi lebih detailnya. 

Terobosan digitalisasi dan penggunaan internet untuk kebutuhan pendaftaran dan pemasangan PDAM merupakan solusi yang layak untuk digunakan sebaik mungkin. Cari informasi dari PDAM setempat, cek situs web atau kantor resmi, dan ikuti proses pendaftaran dengan benar.

Setelah semua proses pendaftaran selesai, pastikan Anda menggunakan kran pipa (gate valve / ball valve) yang tepat serta berkualitas, seperti produk UNNU agar tetap awet dan tidak ada kendala dalam pemakaian sehari-hari.