Langkah cuci tangan menurut WHO adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup penting dilakukan secara rutin terutama setelah menyentuh permukaan benda-benda yang banyak disentuh orang lain. Terdapat 6 langkah cuci tangan sesuai dengan standar WHO agar kuman dan kotoran pada tangan benar-benar bersih, simak Langkah-langkah berikut.

6 Langkah Mencuci Tangan Menggunakan Sabun menurut WHO

Seperti yang diketahui bahwa ada 6 urutan mencuci tangan yang benar sesuai dengan standar World Health Organization. Bahkan, Dinas Kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat juga menyarankan hal ini. Perilaku hidup sehat ini juga membantu dunia mencegah penyebaran hepatitis. Berikut enam langkah cuci tangan menurut WHO:

Baca Juga: Tips Desain Ruang Laundry Minimalis di Lahan Sempit Pada Rumah, Estetik Namun Tetap Fungsional!
  1. Pakai sabun antiseptik pada telapak tangan. 
  2. Usap dan gosok kedua telapak tangan dengan perlahan-lahan dan lembut dengan arah gerakan memutar. Anda bisa melakukan langkah menggosok telapak tangan kemudian usap secara berulang. 
  3. Gosok sela-sela jari tangan dan pastikan sampai bersih. 
  4. Secara bergantian, anda dapat membersihkan ujung jari dengan posisi saling mengunci.
  5. Gosoklah kedua ibu jari secara lembut dengan arah memutar secara bergantian. 
  6. Anda bisa meletakkan ujung jari ke telapak tangan dan gosok secara perlahan-lahan dan lembut. Untuk penggunaan cairan antiseptik, lakukan selama 20-30 detik sementara hand wash atau sabun khusus antiseptik selama 40-60 detik secara berulang.

Enam langkah cuci tangan menurut WHO pakai sabun di atas bisa anda lakukan setiap harinya. Setelah menerapkan langkah cuci tangan pakai sabun, bilas dengan air mengalir. Pastikan air yang mengalir tersebut dalam kondisi bersih.

Anda bisa melakukan protokol kesehatan di atas sebelum dan sesudah makan agar untuk menjaga tubuh dari penularan penyakit, seperti diare.

Langkah Mencuci Tangan Menggunakan Hand Sanitizer menurut WHO

Pada situasi darurat tidak ada air, Anda bisa mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Caranya pun cukup mudah daripada cuci tangan pakai sabun. Selain itu, penggunaan hand sanitizer juga merupakan salah satu bentuk pencegahan infeksi, peradangan dan mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk.

Berbeda dengan 6 langkah cuci tangan pakai handrub, cuci tangan menurut WHO dengan hand sanitizer hanya membutuhkan 4 langkah saja. Pertama, oleskan cairan hand sanitizer ke tangan kemudian usap dan gosok. Anda dapat membaca label produk yang digunakan agar jumlah yang seharusnya digunakan sekali pakai diketahui.

Setelah usap dan gosok kedua telapak, gosokkan cairan ke telapak tangan secara menyeluruh. Anda dapat menggosok telapak tangan, sela-sela jari, dan punggung tangan hingga cairan mengering. Lakukanlah tahap ini selama 20 detik secara berulang-ulang. Dengan begitu, virus, kuman dan bakteri jenis lainnya penyebab penyakit yang menempel di tangan akan hilang.

Mana yang Lebih Baik untuk Mencuci Tangan? Menggunakan Sabun atau Hand Sanitizer

Kerap menyaksikan berita penularan penyakit Covid-19 saat pandemi di tahun 2019 yang menjangkit mulai dari warga kota, kabupaten hingga provinsi di daerah anda? Tidak perlu khawatir karena Anda bisa menerapkan langkah cuci tangan menurut WHO dengan sabun atau hand sanitizer. Namun, mana yang lebih baik di antara keduanya dalam mencegah penularan Covid-19 atau penyakit menular lainnya?

Perlu diketahui bahwa hand sanitizer hanya efektif digunakan membersihkan tangan yang tidak terlihat kotor. Berbeda dengan memakai sabun yang mampu membersihkan tangan yang tidak tampak kotor maupun kotor secara efektif. Maka dari itu, gunakan hand sanitizer hanya ketika tidak ada tempat cuci tangan atau sulit akan air bersih.

Tips Menjaga Sabun dan Hand Sanitizer agar tetap Higienis

Dalam menjaga kebersihan tangan dan terhindar dari penularan, anda bisa menjaga sabun dan hand sanitizer tetap higienis dengan menyimpannya di area yang kering atau teduh di rumah. Anda juga bisa menggunakan Soap Dispenser untuk menjaga Sabun dan Hand Sanitizer agar tetap Higienis. Jika bepergian, usahakan hand sanitizer atau sabun jauh dari paparan panasnya sinar matahari langsung di luar ruangan.

Usahakan Anda menyimpan hand sanitizer di dalam tas kain sebagai perlindungan tambahan. Pembersih tangan yang digunakan sebaiknya memiliki kandungan setidaknya 60% alkohol. Sebab, hal tersebut ialah jumlah minimum yang dibutuhkan untuk membunuh sebagian besar kuman.

Hand sanitizer yang bebas alkohol cenderung tidak cepat rusak dalam panas tetapi penggunaannya tidak seefektif yang menggunakan kandungan alkohol. Untuk sabun, pastikan bahwa sabun batangan diletakkan pada wadah plastik berlubang agar sisa sabun dapat merembes keluar.

Baca Juga: Super Canggih! Ini Cara Menyiram Toilet Duduk Tanpa Tombol dengan Sensor Otomatis

Perlu diketahui bahwa sabun batang yang lembek memicu tumbuhnya kuman. Hal inilah yang memicu berkembangnya bakteri. Agar bentuk kepatuhan kebersihan tangan terlaksana, anda bisa menggunakan sabun cair dan produk soap dispenser dari UNNU yang terjamin kualitasnya. Dengan begitu, penyebaran penyakit menularpun dapat diminimalisir.

Itulah penjelasan mengenai langkah-langkah cuci tangan menurut WHO dengan sabun dan hand sanitizer. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk nyata melindungi diri dengan menjaga kebersihan dan terhindar dari berbagai penyakit menular. Pastikan juga bahwa sabun atau hand sanitizer Anda tersimpan dengan baik serta menggunakan air bersih.

Sumber:

https://klinikpintar.id/blog-pasien/cara-mencuci-tangan-menggunakan-sabun-dan-hand-sanitizer-dengan-benar

https://rsudpakuhaji.tangerangkab.go.id/detail-berita/1821

https://www.medcom.id/gaya/fitness-health/gNQ55VON-jangan-tinggal-hand-sanitizer-di-mobil-ini-cara-menyimpannya-yang-benar