Usaha ternak ayam petelur kian hari semakin banyak diminati. Selain pasar dari usaha ayam petelur yang luas, permintaan ayam dan telur yang menjadi komoditi, serta ketersediaan bibit petelur yang semakin mudah ditemukan pun mendukung perambahan bisnis ternak ayam ini. Tapi bagaimana cara ternak ayam petelur yang baik untuk pemula? Yuk simak artikel berikut!
Apa itu Ayam Petelur dan Bagaimana Cara Memulai Ternak Ayam Petelur?
Jangan salah mengartikan jika semua ayam itu sama! Karena selain bibitnya yang berbeda, budidaya dan cara ternaknya pun juga berbeda. Lantas sebenarnya apa sih pengertian ayam petelur? Pada dasarnya, ayam petelur adalah ayam betina yang dibudidayakan untuk diambil telurnya saja dan telur ayam tersebut nantinya akan dijual.
Baca Juga: Ini Dia! Panduan Membuat Kolam Ikan Mini di Teras Rumah
Dari sisi bisnis peternakan ayam petelur, keuntungan yang diberikan sebenarnya cukup besar, karena telur sendiri merupakan komoditi produk pangan di Indonesia yang secara tidak langsung akan dibutuhkan sehari-hari, dari segi produktivitasnya pun cukup menguntungkan, salah satunya adalah bibit ayam petelur unggul dapat menghasilkan telur mencapai 280 butir per tahunnya. Sehingga hal ini dapat memberikan keuntungan yang besar bagi para peternak ayam petelur.
Sebelum memulai bisnis ternak ayam petelur, pahami dulu jenis – jenis bibit ayamnya. Beberapa diantaranya adalah Ayam petelur coklat atau dwiguna, ayam petelur ini termasuk kedalam jenis ayam pedaging sehingga selain telur, dagingnya pun dapat dikonsumsi. Selanjutnya, ayam petelur putih, ayam petelur putih ini memiliki keunikan pada tubuhnya, dimana tubuh dari ayam petelur putih ini lebih ringan dan bisa memproduksi telur lebih banyak dan cepat. Sebagai pemula, sebaiknya fokus ke salah satu jenis ayam terlebih dahulu.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Memelihara Ayam Petelur Pemula?
Meski kesannya sederhana, tetapi untuk memulai bisnis dan memelihara ayam petelur yang berkualitas juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, hasil dari budidaya pun akan berkaitan dengan kelayakan pakan dan produk yang akan dijual belikan. Lantas apa yang jadi perhatian khusus? Yang pertama adalah pakan atau makanan dari hewan peternak.
Jenis pakan ayam yang baik adalah pakan yang bergizi seperti jagung, tepung ikan, konsentrat, dan bungkil kedelai. Tidak hanya jenisnya saja,tetapi nutrisi dan proteinnya juga perlu diperhatikan. Tidak sedikit juga yang membutuhkan suplemen dan vitamin, diikuti dengan kuantitas, campuran, porsi, dan ke disiplinan dalam pemberian pakan yang tepat. Seperti 4-9 kali atau 2-3 kali sehari sesuai dengan periode umur ayam.
Selain dari makanan, factor lain lain yang perlu diperhatikan adalah perawatan kandang, kebersihan, suhu, hingga lokasi, dan juga model dari kandang tersebut wajib diperhatikan. Umumnya, bagi pemula bisnis ternak ayam akan menggunakan kandang baterai. Kemudian diikuti dengan pembersihan rutin di area kandang utama serta penampungan kotoran dan penyemprotan disinfektan.
Hampir semua cara ternak ayam petelur berkualitas berkaitan dengan makanan yang bergizi dan berkualitas, bibit ayam petelur yang bagus, dan kandang yang baik. Hal tersebut juga akan berpengaruh pada hasil produksi yang optimal. Jadi, pastikan Anda merawat ayam petelur dengan maksimal dan terhindar dari penyakit, tidak stress, dan aman sehingga produktivitas telur yang dihasilkan pun akan lebih baik dan berkualitas.
Bagaimana Memulai Usaha Beternak Ayam Petelur?
Proses memulai usaha beternak ayam petelur harus diawali dengan perencanaan bisnis yang matang. Karena untuk memulai berbisnis ayam petelur yang harus diperhatikan bukan hanya hasil produksi telurnya ataupun Kesehatan ayamnya saja, lantas apa saja yang perlu direncanakan untuk memulai bisnis beternak ayam petelur? Yang pertama adalah modal. Modal ini berkaitan dengan biaya, dimana modal ini merupakan aspek utama dalam pembangunan bisnis. Tidak hanya itu saja namun terdapat beberapa factor lain yang menjadi aspek utama dalam berbisnis ayam petelur diantaranya adalah pemilihan lokasi, lahan, pembuatan kandang, dan pemenuhan regulasi dalam bisnis ayam petelur.
Anda juga perlu memilih bibit ayam petelur unggul. Lantas berapa angka yang tepat untuk membeli bibit? Biasanya untuk pemula dapat membeli 50 sampai 100 bibit terlebih dahulu sesuai dengan ketersediaan lahan. Kemudian dapat dilanjut untuk memaksimalkan perkembangan dan budidaya dengan cara ternak ayam petelur melalui optimasi pakan serta perawatan lainnya.
Salah satu contohnya adalah pemberian vaksinasi berguna untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ayam petelur dari potensi penyakit yang menginfeksinya. Hal ini cukup penting, karena dapat berpengaruh terhadap kualitas produksi telur yang dipasarkan. Apabila menginginkan hasil yang lebih baik, Anda juga dapat mengikuti kelas bisnis untuk mempelajari bagaimana cara membangun usaha peternakan ayam petelur.
Setelah itu, masuk ke proses manajemen produksi dan manajemen keuangan. Anda dapat melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap hasil panen yang sudah berjalan. Jangan langsung berharap untung di awal. Pasalnya masih banyak biaya yang dibutuhkan untuk keperluan lain yang mungkin tidak terduga. Seperti hal nya biaya listrik, air, pakan, karyawan, dan lain lain. Ingat, jika menjalankan bisnis perlu proses belajar!
Baca Juga: Pengertian Sanitasi Lingkungan: Langkah Sederhana Menjaga Kebersihan
Tips dan Trik Sukses dalam Beternak Ayam Petelur
Salah satu hal yang paling utama yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan ayam petelur. Dalam hal ini Anda juga perlu untuk memperhatikan makanan, vaksinasi, dan kebersihan kandang ayam petelur. Pastikan ayam petelur mendapat asupan makanan yang bernutrisi dan tepat sasaran. Kemudian, jangan lupa untuk memberikan vaksinasi rutin (ND, IB, dan AI).
Optimalkan pula kebersihan kandang terutama dari kotoran ayam dan kebutuhan minum ayam. Salah satu trik terbaik dalam cara ternak ayam petelur adalah menerapkan sistem pemberian pakan dan minum otomatis sesuai jam dan porsinya. Sebagai rekomendasi, Anda dapat menggunakan Kran Air Otomatis UNNU yang bisa diterapkan di dalam wadah penampung air minum. Selain tepat waktu, porsi, dan kebersihan pun akan terjamin. Selain itu, Anda tidak perlu repot untuk menyalakan atau mematikan kran air ketika wadah penampung air minum sudah kosong atau sudah penuh. Cara ini tentunya akan mempermudah peternak ayam dalam proses pemeliharaan ayam terutama jenis ayam petelur.
Itulah beberapa ide dan ilmu tentang bisnis ternak ayam petelur. Namun terdapat banyak potensi serta kemungkinan yang bisa diraih. Jadi, jika Anda ingin mendapat untung, jangan ragu untuk belajar lebih jauh. Kenali tips, cara, dan prosesnya. Dari situlah Anda akan banyak belajar apa yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.