Sistem kerja toren, tandon air, atau tempat penyimpanan air sebenarnya cukup sederhana. Namun, kerap kali lupa untuk dimatikan, hingga menjadi sumber masalah boros air di hunian rumah. Pada dasarnya, ada yang namanya sistem pelampung yang berguna menghentikan pasokan air ke tandon. Seperti apa fungsi, kinerja, dan cara pasang pelampung tandon air tersebut? Berikut detailnya.
Fungsi Pelampung Tandon Air di Rumah
Setidaknya ada dua fungsi utama dari penggunaan pelampung tandon air. Pada dasarnya, sistem pelampung di dalam toren atau tandon ini akan bekerja sebagai pemutus aliran air dari PDAM atau dari sumber air lain ke dalam toren. Cara kerjanya berjalan secara otomatis, ketika air sudah mencapai tinggi tertentu atau tandon air sudah penuh.
Baca Juga: Ingin Membuat Desain Toilet Umum Minimalis? Cek Inspirasi Desain Toilet dan Tips Disini!
Dari fungsi pemutus aliran air ini, maka pemilik rumah dapat menghindari air yang meluap dan terbuang. Ketika pelampung tersambung dengan sumber air, baik itu ground tank atau dari dalam tanah, maka pelampung akan otomatis mengisi tandon yang kosong.
Satu fungsi yang cukup menarik adalah untuk safety control atau menjaga keamanan mesin. Piranti ini akan mendeteksi kebutuhan air atau kondisi level permukaan air. Pada hasilnya, aliran air akan mengalir saat dibutuhkan dan mati saat tandon sudah penuh. Hal ini akan mengurangi risiko kerusakan mesin pompa karena overheating.
Cara Kerja Stop Kran Otomatis Tandon Air
Meski terkesan sederhana, sebenarnya pelampung otomatis ini punya cara kerja yang cukup kompleks. Karena itu pula cara pasang pelampung tandon air harus dilakukan dengan tepat dan benar, baik sesuai aturan, jenis pompa, atau ukuran tandon tersebut. Hal ini karena pelampung berguna untuk kontrol isi air toren atau tandon.
Pelampung air akan dikaitkan dengan saklar atau float switch untuk mengontrol level permukaan air. Nantinya, posisi pelampung sesuai dengan level permukaan air akan memicu kontak saklar. Bisa diartikan, jika air di dalam toren/tandon penuh secara otomatis akan memutus aliran air, atau jika kosong atau hampir kosong akan menyalakan aliran air ke dalam tandon.
Perangkat pelampung mengambang ini cocok sebagai ganti dari beberapa sistem serupa, seperti tombol tekanan atau jenis pelampung konvensional yang butuh daya listrik besar. Pelampung tandon tersebut berupa stop kran otomatis dan di pasaran sendiri terdiri dari dua jenis, Stop Kran Otomatis Horizontal (AWH) atau Stop Kran Otomatis Vertical (AWV) yang sudah tersedia di UNNU. Cara kerjanya kurang lebih sama, namun perangkat dan sistem mesinnya berbeda.
Sistem pelampung Stop Kran Otomatis Horizontal (AWH) dan Vertikal (AWV) bekerja dengan mendeteksi level permukaan air, apakah sudah mencapai ketinggian air di level tertentu yang kemudian memicu saklar aliran air.
Cara Pasang Pelampung Tandon Air Bola Plastik
Jika Anda memilih untuk menggunakan jenis bola plastik, maka cara memasang pelampung tandon air akan lebih mudah. Jenis ini punya sistem kerja sederhana tanpa saklar, namun menggunakan tekanan air untuk membuka dan menutup kran air. Pada dasarnya, jika pelampung naik maka kran air akan tertutup, dan sebaliknya.
Langkah pertama, pasang bola dan batang tongkat. Pasang juga pipa air dekat dengan tutup toren atau sejajar dengan level air yang ingin Anda tentukan di tandon. Perhatikan jarak pelampung saat di atas dan bawah, untuk mengatur level air. Kemudian, sambungkan pipa dengan alat pelampung yang sudah terhubung pada pompa air. Selesai!
Tips Memilih Produk Pelampung Tandon Air Bola Plastik
1. Pilih Sesuai Kebutuhan (Sistem Saklar Atau Pelampung Bola)
Opsi dan produk pelampung pun beragam. Ada yang menggunakan sistem pelampung saklar atau pelampung bola. Intinya, pilih sesuai dengan kebutuhan dan sistem yang digunakan. Sistem saklar punya cara kerja yang lebih baik dengan sistem sinyal untuk menyalakan pompa air. Tapi juga bisa pilih pelampung bola yang lebih sederhana namun efektif.
2. Pilih Bahan Pelampung Sesuai Kebutuhan
Selain sistemnya, bahan pelampung pun beragam. Paling umum tentunya adalah jenis pelampung tandon air bola plastik. Jenis ini lebih ringan, mudah digunakan, dipasang, dan cenderung lebih ramah kantong. Tapi, ada juga yang didesain dengan bahan logam agar lebih awet dan kuat.
Baca Juga: Mengetahui Bagaimana Pengolahan Air Bersih di Indonesia
3. Gunakan Pelampung Berkualitas
Apapun pilihan bahannya jangan lupa cek cara pasang pelampung tandon air yang diberikan. Produsen ternama serta berkualitas akan memberi panduan dan produk terbaiknya. Jika Anda membutuhkan produk floating valve berbentuk bola plastik terbaik serta pelampung otomatis berkualitas, silakan cek UNNU. Produknya terbuat dari bahan kuningan berkualitas dan plastik tebal anti bocor.
Mengisi tandon air cenderung memakan waktu yang tidak sedikit. Alhasil, banyak sekali orang yang lupa dan akhirnya air meluber dan terbuang. Sistem tandon air bisa jadi solusi untuk menghentikan air secara otomatis jika sudah mencapai tinggi tertentu. Pahami caranya, kemudian pasang dengan benar, dan pilih pelampung dari UNNU untuk produk berkualitas dan tahan lama.