Mandi di bawah shower dengan air yang mengalir dengan kencang tentu akan terasa sangat menyegarkan. Namun permasalahan seperti tekanan air shower kecil cukup sering terjadi. Selain membuat kenyamanan berkurang, aliran debit air yang kecil membuat waktu mandi menjadi lebih lama sehingga tidak efisien. Lalu bagaimana solusinya ? Yuk simak.
Penyebab Tekanan Air Shower Kecil Tidak Mengalir Kencang
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi intensitas tekanan air yang keluar dari shower. Salah satunya pipa yang terlalu kecil, dimana aliran air akan menurun apabila Anda menggunakan pipa air yang lebih kecil dari lubang outlet. Banyaknya belokan pada instalasi pipa juga dapat menghadirkan masalah serupa. Karena setiap belokannya bisa mengurangi laju aliran air dari toren.
Baca Juga: Cara Menggunakan Toilet Duduk dengan Benar untuk Menjaga Kesehatan dan Kebersihan
Ketika pipa tersumbat, Anda pun akan menerima aliran air yang kecil dari shower. Biasanya pipa sendiri tersumbat karena kotoran atau bisa juga karat. Selain itu, penyebab tekanan air shower menjadi kecil dan tidak mengalir kencang yaitu karena posisi toren yang kurang tinggi. Jika tidak menggunakan pompa pendorong, gravitasi sangat diandalkan untuk mengalirkan air.
Sehingga posisi toren yang kurang tinggi bisa mengakibatkan air menjadi sulit mengalir, alhasil alirannya pun kecil dan tidak kencang. Adapun minimal ketinggian untuk setiap penggunaan yaitu 7 meter dari titik shower, dan 3 meter dari titik kran. Anda perlu menghitung ketinggian tangki dari keran di lantai 2 apabila rumah memiliki 2 lantai.
Cara Mengatasi Agar Air Shower Kencang Tanpa Pompa
1. Bersihkan Kepala Shower
Bukan hanya pipa yang dapat tersumbat oleh kotoran, namun bagian kepala shower juga demikian. Sehingga mengatasi tekanan air shower kecil dapat dilakukan dengan cara membersihkan kepala shower. Anda bisa menggunakan sikat gigi atau sejenisnya untuk memudahkan proses. Apabila kepala shower punya filter, maka lepaskan dan bersihkan juga filter tersebut.
2. Cek Flow Restrictor di Shower
Flow restrictor digunakan di beberapa jenis shower dengan tujuan untuk menahan laju air, sehingga pemakaian air pun menjadi lebih hemat. Alat tersebut memang sangat bagus dalam menjaga tagihan air bulanan. Akan tetapi, penggunaannya juga bisa membuat tekanan air yang sangat kecil pada shower.
Oleh karena itu, Anda perlu mengecek flow restrictor di shower untuk mengatasi kecilnya tekanan airnya. Caranya yaitu lepas sambungan antara kepala shower dan selang. Di sana Anda bisa menemukan plastik yang merupakan restrictor. Angkat plastik tersebut untuk membuat tekanan air dari shower menjadi kencang.
3. Periksa Kebocoran pada Pipa
Apabila ada masalah kebocoran pada pipa atau masalah kerusakan pada selang, sudah pasti jika tekanan air shower kecil. Kebocoran air sendiri dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan di rumah, jadi penting untuk segera memperbaikinya. Sebelum melakukan perbaikan besar yang membutuhkan profesional, Anda bisa menggunakan dempul epoksi sebagai pertolongan pertama.
Sementara kerusakan pada selang sebenarnya bukan masalah yang besar, namun tetap akan membuat tidak nyaman apabila dibiarkan. Jadi pastikan tidak ada kerutan pada selang yang mencegah aliran air, dan pastikan tidak ada bagian dari selang yang terpelintir apabila Anda mempunyai selang yang fleksibel.
4. Ganti Unit Shower
Meskipun sudah melakukan poin pertama sampai ketiga dan tidak menemukan adanya masalah, terkadang air shower di kamar mandi tetap saja kecil. Jika demikian, maka Anda perlu mengganti unit shower untuk mengatasinya. Karena bisa jadi peralatan yang digunakan sekarang sudah mulai usang sehingga tidak berfungsi dengan baik. Jadi Anda perlu menggunakan shower dengan kualitas yang lebih bagus.
Tips dan Rekomendasi Memilih Kran dan Shower Berkualitas
1. Sesuaikan Jenisnya dengan Kebutuhan
Memilih shower set untuk kamar mandi di rumah sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Dimana jenis kran dan shower ini ada banyak sekali macamnya di pasaran. Seperti shower genggam yang hemat air dan cocok untuk segala usia, atau wall mounted shower yang cocok untuk kamar mandi berukuran besar.
2. Periksa Mode Semprotan Airnya
Selain menyesuaikan jenis shower dengan kebutuhan, jangan lupa untuk memeriksa mode semprotan airnya. Karena tekanan air shower kecil dapat dipengaruhi oleh mode semprotan air dari shower tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa menemukan shower yang mode semprotannya deras dan pelan. Namun ada juga yang menawarkan semprotan lembut seperti air hujan. Mana yang ingin dipilih ?
Baca Juga: Mengulik Cara Pembuatan Kolam Renang Minimalis Di Rumah Yang Keren, Aman, dan Berkualitas!
3. Fitur Shower Lainnya
Anda juga perlu mempertimbangkan fitur lainnya dari shower yang akan dipilih. Misalnya shower mandi dengan penyaring klorin, sehingga bagus untuk kesehatan kulit dan rambut. Atau bisa juga memilih micro/nano bubble shower yang menghasilkan gelembung ultra halus. Gelembung tersebut dapat membersihkan kotoran sampai pori pori kulit sehingga bagus untuk kecantikan.
Jadi, mengatasi tekanan air shower yang kecil dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti telah dijelaskan di atas. Anda pun dapat mengganti unit shower dengan yang baru supaya air mengalir kencang meskipun tanpa pompa. Direkomendasikan untuk memakai shower dan kran air dari UNNU yang menggunakan teknologi terupdate. Ada hand shower hingga toilet shower yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.