Penggunaan pompa air Jet Pump sebenarnya sudah sangat umum ditemukan di kebutuhan perumahan hingga industri. Hal ini berkaitan dengan kemampuannya untuk pengadaan air bersih suatu bangunan. Bahkan, Jet Pump ini menjadi solusi untuk menarik air dari sumber air seperti sumur yang sangat dalam. Tapi seperti apa cara kerja Jet Pump tersebut? Yuk mari kita bahas dan kenali lebih jauh!
Fungsi Pompa Air Jet Pump
Secara garis besar, pompa air dengan sistem jet ini digunakan untuk memompa air dari sumber air. Biasanya dari tempat yang dalam, seperti sumur atau galian. Yang kemudian diarahkan ke permukaan sehingga bisa disimpan, dialirkan, dan digunakan oleh banyak orang untuk kebutuhan rumah tangga dan lainnya. Bisa dikatakan tujuannya adalah sebagai penimba otomatis.
Baca Juga: Pilihan Ukuran Selang Air Beserta Jenis-Jenis yang Harus Anda Ketahui
Jika dipertimbangkan lebih dalam, fungsinya pun bisa beragam sesuai kebutuhan dan penggunaan. Di rumah tangga, pompa air ini digunakan untuk kebutuhan pengadaan air untuk bangunan. Bisa saja untuk kebutuhan sumber air minum, air cuci, mandi, dan lain lain. Bisa juga berfungsi untuk bangunan komersial, irigasi, hingga pengadaan air untuk kebutuhan warga.
Jenis-Jenis Pompa Air Jet Pump
1. Jet Pump
Mesin pompa air jenis Jet Pump ini biasanya digunakan untuk sumur atau sumber air dengan kedalaman maksimal 20 meter. Daya sedotnya tentu lebih besar dan mesinnya pun semakin membutuhkan daya yang lebih kuat. Daya dorong dan hisapnya dikatakan paling jauh dibandingkan jenis pompa lainnya, seperti sumur dangkal atau pompa sumur dalam.
Dengan cara kerja Jet Pump yang lebih kuat, maka sedotan air dari pompa ini pun akan lebih cepat. Alhasil, semburan yang dikeluarkan pun lebih kuat. Jika digunakan untuk mengisi tandon atau tempat penyimpanan maka lebih cepat. Bahkan, akan lebih kompatibel untuk bangunan dengan kebutuhan air besar seperti hotel hingga kantor pemerintahan.
2. Semi Jet Pump
Jenis pompa air Semi Jet Pump adalah pompa jenis jet yang lebih kecil dengan kedalaman air mencapai 11 meter dengan ketinggian 9 meter. Tidak terlalu dalam jika dibanding dengan pompa Jet Pump, tapi cukup untuk kebutuhan rumah atau harian. Mesin dorong dan jumlah pompanya lebih kecil, jadi akan lebih efektif untuk area dataran rendah dengan jarak air yang tidak terlalu dalam.
3. Sentrifugal
Pompa air sentrifugal adalah salah satu jenis pompa dengan daya kerja yang besar. Biasanya digunakan untuk industri, pabrik, hingga area pertanian. Kapasitas hisap dan dorongnya besar, sehingga cocok untuk kebutuhan air yang lebih besar. Karena kinerja yang lebih besar, maka butuh daya yang besar pula. Tidak heran jika jenis pompa ini kerap dijalankan menggunakan diesel.
4. Air Irigasi
Untuk kebutuhan air irigasi ke lahan pertanian maka bisa menggunakan jenis yang lebih kecil. Cara kerja Jet Pump kurang lebih seperti semi Jet Pump, yang mana memiliki kapasitas hisap sekitar 8 m dan daya dorong maksimal 32 m. Alhasil kapasitas pengalirannya maksimal ada di angka 1100 L/m.
Kelebihan Pompa Air Jet Pump Dibanding Jenis Pompa Air Lainnya
1. Kemampuan Hisap Lebih Dalam dan Kuat
Pompa jenis Jet Pump memiliki keunggulan kemampuan hisapnya lebih dalam dan kuat dengan kedalaman mencapai 20 meter. Karena hal itu, Jet Pump ini ideal digunakan untuk area dataran tinggi atau daerah yang susah air. Kemampuan daya tarik ini tentu lebih tinggi, sehingga membutuhkan daya yang lebih besar pula. Karena itu produknya pun kerap digunakan untuk industri atau bangunan besar.
2. Memiliki Dua Saluran Hisap
Salah satu keunggulan pompa air ini adalah dua saluran hisap. Dua saluran hisap ini memberikan sistem tambahan pada cara kerja Jet Pump yang lebih kuat dibanding pompa biasa lainnya. Alhasil, dua saluran hisap tersebut dapat menghasilkan tarikan sumber air yang lebih maksimal, lebih besar, dan banyak.
3. Semburan Air Lebih Kuat dan menghemat waktu
Berkaitan dengan kemampuan hisap yang lebih besar, maka semburan air pun akan lebih kuat. Semprotan air ini bisa menjadi indikasi besarnya volume hisap atau air yang ditarik. Sehingga memberikan hasil yang lebih maksimal, terutama untuk menghemat waktu dalam mengisi tandon air atau tempat penyimpanan air.
Prinsip Kerja Jet Pump / Cara Kerja Pompa Air Jet Pump
Jet Pump terdiri dari baling-baling penyedot air dan alat penyemprot dengan daya tekan yang tinggi. Kemudian terdapat pula daya motor listrik dengan tenaga yang besar. Sistem kerjanya ada di ejector, yang mana mengubah tekanan untuk mengangkat air dari bawah dan membawanya ke atas.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 6 Cara Mengatasi Saluran Air Mampet dan Tersumbat Lengkap dengan Penyebabnya
Biasanya, sistem ejector ini memiliki kemampuan untuk memberikan aliran media cairan atau gas. Yang kemudian memberi tekanan besar untuk menarik air. Sehingga harus di imbangi juga dengan pipa air yang kuat dan Valve yang berkualitas. Cara kerja Jet Pump juga didukung dengan motor dua fasa dan kapasitor penggeser yang bekerja untuk menjalankan pompa. Sayangnya, pompa ini tidak akan bekerja maksimal jika sumber air kotor, untuk itu biasanya ditambahkan filter pada tusen klep diujung pipa bagian bawah agar air tidak bercampur limbah atau pasir.
Jika diambil garis merah, pompa jet air ini adalah salah satu alat pendukung yang bisa dikenakan untuk kebutuhan pengadaan air. Bisa jadi untuk kebutuhan hunian, komersial, atau bahkan irigasi. Kuncinya adalah mesin ini menyedot air menggunakan baling baling dengan bantuan daya motor listrik dan dialirkan pada tujuan kebutuhan tersebut.