Saat kamu pergi ke rumah sakit untuk berobat, kamu pasti pernah melihat petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan bukan? Kenapa mereka harus cuci tangan? simak penjelasan lebih lanjut setelah ini. Sebelum itu, kamu harus tahu kalau ada aturan 5 momen cuci tangan yang harus dipatuhi oleh para petugas medis. Ini faktanya!

Apa itu 5 Momen Cuci Tangan

Apakah 5 momen cuci tangan itu? Dikutip dari website RSUD Purbalingga, bahwa cuci tangan atau hand hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran infeksi dan kuman kepada para pasien. Yang mana aturan cuci tangan ini harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua petugas medis yang ada di rumah sakit, terlebih yang berhadapan langsung dengan para pasien. 

Baca Juga: Cara Memilih Kran Dapur& Kran Cuci Piring yang Tahan Lama dan Mudah Digunakan

Dikatakan bahwa ada 5 momen yang mana petugas wajib mencuci tangan, yaitu: sebelum berkontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan yang berasal dari tubuh pasien, setelah berkontak dengan pasien, dan setelah berkontak dengan lingkungan di sekitar pasien.

Tujuan dari 5 Momen Cuci Tangan

Dimanapun kita berada, resiko adanya penyakit akibat penyebaran infeksi dan kuman selalu ada. Termasuk juga di rumah sakit, yang notabene frekuensi kontak antara orang yang sedang sakit dengan petugas medis sangat tinggi. Karena penyebaran infeksi dan kuman kebanyakan dari sentuhan tangan, maka hal yang perlu dilakukan adalah selalu menjaga tangan agar tetap higienis.

Penerapan 5 momen cuci tangan di rumah sakit dianggap sangat tepat. Mengapa? Karena dengan cuci tangan secara berkala, baik itu petugas medis maupun pasien, bisa meminimalisir penyebaran infeksi dan kuman dari sentuhan tangan. Dengan begitu, bisa meminimalisir dampak buruk adanya infeksi dan kuman pada tubuh seperti terjangkit penyakit tertentu.

5 Momen Cuci Tangan

5 momen cuci tangan merujuk pada momen dimana petugas medis di rumah sakit wajib mencuci tangan agar higienis dan mencegah penyebaran infeksi. Beberapa momen tersebut yaitu saat:

  1. Sebelum melakukan kontak dengan pasien
  2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
  3. Setelah terkena cairan dari tubuh pasien
  4. Setelah melakukan kontak dengan pasien
  5. Setelah berkontak dengan lingkungan di sekitar pasien

6 Langkah Cuci Tangan Menurut WHO

Berikut 6 langkah cuci tangan yang tepat menurut WHO:

  1. Telapak tangan dituangi cairan handrub, lalu digosok perlahan dengan arah gerakan memutar
  2. Kedua punggung tangan lalu digosok perlahan
  3. Sela-sela jari tangan juga harus digosok hingga bersih
  4. Setiap ujung jari harus dibersihkan, bisa dilakukan dengan gerakan mengunci agar bersih
  5. Bersihkan kedua ibu jari dengan menggosoknya secara memutar
  6. Terakhir, letakkan ujung jari ke telapak tangan dan gosok secara perlahan, setelah itu bersihkan sabun yang menempel di seluruh tangan dengan air mengalir

Baca Juga: 6 Langkah Cuci Tangan Sesuai Standar WHO: Kunci Utama Kesehatan dan Kebersihan

Kapan Menggunakan Handrub dan Handwash

Prosedur mencuci tangan yang paling penting adalah menggunakan cairan antiseptik (handrub) atau sabun antiseptik (handwash) lalu membilasnya dengan air mengalir. Apakah keduanya berbeda? Ya, keduanya jelas berbeda tapi sama-sama disediakan di rumah sakit. Cara menggunakannya pun berbeda.

Jika cuci tangan menggunakan handrub, perlu waktu sekitar 20 – 30 detik. Sementara jika menggunakan handwash, perlu waktu sekitar 30 – 40 detik. Waktu ini berpengaruh pada proses pembunuhan infeksi dan kuman yang ada di tangan oleh kedua cairan tersebut. Namun perlu diperhatikan, bahwa setelah melakukan cuci tangan dengan handrub selama 5 kali, harus diselingi dengan cuci tangan pakai handwash 1 kali.

Mempersiapkan Fasilitas untuk Cuci Tangan di Rumah Sakit

Bagaimana melakukan pencegahan terhadap penyebaran infeksi dan kuman di area rumah sakit? Salah satunya dengan menggalakkan kebiasaan cuci tangan. Bayangkan jika semua orang secara berkala mau mencuci tangan agar higienis dan terhindar dari kuman, bukankah akan sangat bagus apabila pihak rumah sakit sebaiknya menyediakan fasilitas cuci tangan dengan kualitas terbaik. Ini beberapa produk UNNU yang sesuai dengan kebutuhan sanitasi di rumah sakit:

  1. Gate Valve sebagai pembuka dan penutup saluran air di lingkungan rumah sakit, bisa mengatur banyak sedikitnya air yang mengalir dari pipa.
  2. Kran Tembok yang bisa dipasang di beberapa titik vital, bisa untuk mencuci tangan hingga mengalirkan air untuk menyirami tanaman.
  3. Kran Wastafel yang dipasang di beberapa titik. Biasanya di dekat pintu masuk, kamar mandi, atau dalam ruangan tindakan untuk memudahkan pasien maupun petugas rumah sakit mencuci tangan kapan saja.
  4. Soap Dispenser yang harus ada di dekat wastafel, fungsinya sebagai tempat menaruh cairan atau sabun antiseptik untuk 5 momen cuci tangan.

Nah, beberapa peralatan tersebut akan sangat membantu pasien maupun petugas medis dalam upaya menjalankan kebiasaan cuci tangan secara berkala. Mengingat bahwa rumah sakit merupakan tempat yang rentan penyebaran virus penyebab penyakit, oleh karena itu perlu bagi kita untuk selalu menjaga higienitas tangan dengan cuci tangan. Terlebih untuk para petugas medis yang berkontak langsung dengan banyak pasien.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Plastik ABS? Bahan Material Plastik Alternatif untuk Perlengkapan Kamar Mandi